Cerita Paskah English / Indonesian
Menurut Injil
... dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata,
“Inilah Anak yang Kukasihi; kepada-Nyalah Aku berkenan.
Dengarkanlah Dia!”
(Matius 17:5)Perjamuan terakhir
Pada hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: “Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk
mempersiapkan
perjamuan Paskah bagi-Mu?” Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan
pesan: “Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang
membawa kendi berisi air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik
rumah yang dimasukinya: ‘Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan
bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?’ Lalu
orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang
sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan
perjamuan Paskah untuk kita.” Maka berangkatlah kedua murid itu dan
setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus
kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. (Markus 14:12-16)
Dan ketika
mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan
berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia
mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan
berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku,
darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan
dosa.” (Matius
26:26-28)Yesus di hadapan Pilatus
Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, istrinya mengirim pesan kepadanya: “Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam.” Tetapi karena hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk
meminta
supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab
dan berkata kepada mereka: “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu
kehendaki kubebaskan bagimu?” Kata mereka: “Barabas.” Kata Pilatus
kepada mereka: “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus,
yang disebut Kristus?” Mereka semua berseru: “Ia harus disalibkan!”
Katanya: “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?” Namun
mereka makin keras berteriak: “Ia harus disalibkan!” Ketika Pilatus
melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul
kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang
banyak dan berkata: “Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu
urusan kamu sendiri!” Dan seluruh rakyat itu menjawab: “Biarlah
darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!” Lalu ia
membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu
diserahkannya untuk disalibkan. (Matius 27:19-26)Yesus disalibkan
Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Golgotha, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah
kiri-Nya.
Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi
pakaian-Nya. (Lukas
23:33-34)Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya.” Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: “Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. (Yohanes 19:23-24)
Yesus mati
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46)
Yesus
berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan
lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan
terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan
kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal
bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur,
lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi
sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah
terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini Anak Allah!” (Matius 27:50-54)Yesus dikuburkan
Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat. Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga
menanti-nantikan
Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat
Yesus. Pilatus terkejut waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia
memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah
mati. Sesudah didengarnya dari kepala pasukan bahwa memang demikian, ia
berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. Yusuf pun membeli kain
lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya
dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang
digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke
pintu kubur itu. Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana
Yesus dibaringkan. (Markus
15:42-47)Kebangkitan Yesus
Pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu perempuan-perempuan itu pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur
itu,
dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara
mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang
berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka
sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata
kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang
mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang
dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak
Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan,
dan akan bangkit pada hari ketiga.” Maka teringatlah mereka akan
perkataan Yesus itu. (Lukas 24:1-8)Yesus menampakkan diri kepada semua murid
Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku
dalam
kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” Lalu Ia
membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya
kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan
bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga, dan lagi: dalam
nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus
disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah
saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang
dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai
kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” (Lukas 24:44-49)
