Human Papilloma Virus (HPV)
Virus HPV (Human Papilloma Virus) sangat umum dijumpai di seluruh dunia. Virus HPV berbasis DNA dan stabil secara genetis. Stabilitas genetik ini berarti infeksi virus HPV dapat dicegah melalui vaksinasi HPV untuk jangka waktu lama.
HPV Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks (leher rahim) disebabkan infeksi virus HPV tipe onkogenik (berpotensi menyebabkan kanker). Telah terbukti bahwa HPV merupakan penyebab utama kanker serviks. Angka prevalensi karsinoma serviks di dunia adalah 99,7%.
HPV Onkogenik
Setiap wanita berisiko terhadap infeksi virus HPV onkogenik, yang dapat mengakibatkan kanker serviks (leher rahim). Kurang lebih 100 tipe virus HPV telah teridentifikasi. 40 tipe virus HPV menyerang wilayah genital. Dari 40 tipe tersebut, 15 virus HPV merupakan tipe onkogenik dan dapat menyebabkan kanker serviks atau lesi pra kanker pada permukaan serviks.
Secara global, virus HPV tipe 16 dan 18 menyebabkan 70% dari seluruh kejadian kanker serviks. Selain itu, virus HPV tipe 45 dan 31 menduduki urutan ketiga dan keempat tipe HPV penyebab kanker serviks. Tipe 16, 18, 45 dan 31 secara bersamaan bertanggung jawab atas 80% kejadian kanker serviks di seluruh dunia.
Penularan HPV
Setiap wanita berisiko terkena infeksi virus HPV onkogenik yang dapat menyebabkan kanker serviks (leher rahim). Virus HPV dapat dengan mudah ditularkan melalui aktivitas seksual. Penularan virus HPV tidak membutuhkan penetrasi seksual. Cukup melalui sentuhan kulit di wilayah genital (skin to skin genital contact) saja, virus HPV sudah bisa menular.
Dengan demikian, setiap wanita yang aktif secara seksual memiliki risiko terkena kanker serviks. Diperkirakan 50–80% wanita dapat terkena infeksi virus HPV sepanjang hidupnya dan 50% infeksi tersebut merupakan tipe onkogenik.
Deteksi HPV
Infeksi virus HPV di area genital dapat dikenali secara klinis dan dapat didiagnosis secara pasti melalui metode-metode deteksi molekuler.
Pencegahan Kanker Serviks
Seiring perkembangan vaksin HPV untuk mencegah infeksi HPV onkogenik, vaksinasi melawan kanker serviks telah menjadi kenyataan. Tersedia vaksin HPV yang menargetkan HPV 16 dan HPV 18 yang mampu mencegah 70% kanker serviks.
Beberapa model memprediksi bahwa vaksin HPV bersamaan dengan screening akan mengurangi resiko kanker serviks dibandingkan hanya melakukan screening saja, dan secara signifikan akan mengurangi hasil screening abnormal yang membutuhkan tindakan lebih lanjut.
Vaksinasi terbaik yang dapat dikembangkan untuk melawan kanker serviks adalah kombinasi vaksin HPV yang dapat memberikan cakupan lebih luas terhadap tipe-tipe HPV onkogenik dan mampu memberikan perlindungan lebih lama.